Fungsi Exhaust Brake Atau Rem Gas Buang Dan Cara Kerjanya Pada Bus

Fungsi Exhaust Brake Pada Bus

Pada kesempatan kali ini, setelah kita membahas tentang tipe bus Mercedes Benz yang ada di Indonesia, kita akan membahas salah satu sistem pengereman tambahan yang banyak orang awam yang salah pengertian terhadap jenis rem yang akan kita bahas ini, yaitu sistem pengereman gas buang atau yang disebut dengan exhaust brake.

Baca Juga: MEKANISME REM BIS, TRUK DAN BEBERAPA JENISNYA

Apa Itu Exhaust Brake? bagaimana cara kerjanya?

Jadi rem Exhaust brake adalah rem bantuan yang diaplikasikan pada beberapa kendaraan diesel medium seperti isuzu elf, dyna, dan hino, dan pada kendaraan besar seperti bus dan truk. pengereman jenis ini sangat membantu sekali dalam memperlambat kendaraan, INGAT YA HANYA MEMPERLAMBAT, tidak bisa sampai kendaraan benar-benar berhenti. Mengapa tidak bisa sampai berhenti? karena sistem rem jenis ini bekerja dengan menahan putaran mesin, tidak melalui kampas rem yang menekan pada ban seperti umumnya rem yang kita ketahui, jadi rem jenis ini berfungsi sesuai besar kecilnya Rpm atau putaran mesin, apabila Rpm tinggi maka rem jenis ini ketika diaktifkan akan menahan laju kendaraan dengan efek pengereman yang bisa dirasakan oleh pengendaranya, semakin sedikit demi sedikit Rpm berkurang maka efek dari rem jenis ini pun berkurang.

Mengapa sesuai Rpm atau putaran mesin? karena sistem rem jenis ini bekerja dengan menutup saluran knalpot, maka kadang rem jenis ini disebut juga dengan rem knalpot, maka gas buang akan tertahan dalam mesin yang dengan otomatis menahan mesin untuk bekerja dan mencegah mesin untuk melakukan pembakaran solar, sehingga putaran mesin akan tertahan dan berefek pada pelambatan putaran ban, apabila Rpm tinggi maka gas buang yang ketika itu ditahan didalam mesin tinggi juga berdampak pada efek pengereman yang tinggi juga, jika Rpm merendah maka gas buang pun sedikit yang ditahan berdampak pada kecilnya efek pengereman yang terjadi. Untuk bus Mercedes Benz apabila Rpm diatas 1.200 RPM maka rem akan berfungsi menahan laju kendaraan, tetapi jika kurang dari itu maka efek pengereman mulai menghilang. Untuk bus Hino pengereman gas buang berfungsi diatas 2.000 Rpm, jika kurang dari itu maka akan diikuti dengan berkurangnya efek pengereman.


Bagaiman cara mengoprasikan Exhaust Brake?

Cara mengoprasikanya pun berbeda-beda dan bermacam-macam setiap kendaraan, contohnya pada umumnya kendaraan medium dan bus, khususnya bus Hino, pengoprasianya dengan menarik tuas yang ada disebelah kiri steer keatas dengan tangan kiri pengemudi, maka rem jenis ini akan berfungsi dengan syarat posisi transmisi bukan Netral dan pedal gas tidak diinjak, dan menonaktifkanya dengan menarik tuas kedua kalinya sampai indikator rem exhaust brake tidak menyala, menandakan rem tidak berfungsi, tuasnya sebagaiman yang bisa kita lihat pada gambar dibawah ini.
tuas pengoprasian Exhaust Brake Pada Bus
Gambar 1. Tuas Exhaust brake pada Hino

tuas pengoprasian Exhaust Brake Pada Bus
Gambar 2. Tuas Exhaust brake pada Mitsubishi
Sedangkan untuk cara pengoprasian Exhaust brake pada bus Mercedes Benz berbeda dengan kendaraan komersial pada umumnya, sebelum menjelaskanya, akan kami tunjukan gambar tombol pengoprasian Exhaust brake pada Bus Merecedes Benz.


Tombol Exhaust Brake Pada Bus
Gambar 3. Tombol Exhaust brake pada Bus Mercedes Benz
Gambar di atas adalah tombol Exhaust brake untuk bus Mercedes Benz yang terletak pada Dashboard, pengoprasinya pun ada dua pilihan, yang pertama tanda I adalah apabila pengemudi menekan tanda tersebut maka Exhaust brake selalu berfungsi secara otomatis ketika pengemudi melepas pedal gas dan transmisi tidak netral, sedangkan tanda II adalah apabila pengemudi mengaktifkanya maka Exhaust brake akan bekerja bersamaan dengan diinjaknya pedal rem dibawah pengemudi dan transmisi tidak netral.

Apakah sama Exhaust brake (rem gas buang) dengan rem angin?

Pada intinya sama-sama menggunakan tekanan udara atau gas dalam mengoprasikanya, perbedaanya adalah bahwa Exhaust brake udara yang digunakan adalah gas buang yang dihasilkan dari mesin ditutup oleh katup sehingga gas tersebut menahan dan mencegah mesin untuk bekerja, efek pengeremanya pun disalurkan dari mesin kepada ban dengan perantara AS dan gardan, inilah gambar katup penutup gas buang.
katup Exhaust Brake Pada Bus
Gambar 4. Katup penutup Gas Buang

Sedangkan Rem angin atau yang disebut dengan Air Brake System adalah angin yang disimpan pada kompresor bertekanan tinggi yang dihasilkan dari putaran mesin, ketika pengemudi menginjak pedal rem, maka udara bertekanan tinggi yang ada pada kompresor dibuka dan disalurkan kepada setiap ban untuk mendorong kampas, dan kampas menekan perputaran ban. Inilah gambar kompresor yang berisi udara bertekanan tinggi untuk pengereman.
Kompresor udara bertekanan tinggi untuk pengereman
Gambar 5. Kompresor udara

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Fungsi Exhaust Brake Atau Rem Gas Buang Dan Cara Kerjanya Pada Bus"

Unknown said...

Mantap gan, lanjutkan...

Unknown said...

Mantap gan, lanjutkan...