MEKANISME REM BIS, TRUK DAN BEBERAPA JENISNYA


Assalamualaikum

Pada kesempatan kali ini, karna ada beberapa teman-teman pembaca yang meminta saya membahas tentang sistem rem yang digunakan bus dan truk, apalagi banyaknya pertanyaan setelah adanya video yang berkaitan dengan bus yang diderek oleh truk dan ternyata tali derek terputus dan posisi dijalan yang menanjak, bus langsung meluncur kebawah dan supir pun tidak kuasa untuk menghentikan mundurnya bus yang akhirnya memakan korban dan terjatuh di jurang. Berikut video yang saya jelaskan secara singkat tadi: 


Secara umum, sistem pengereman bus yang berkaitan dengan yang menekan kampas rem sehingga terjadi pengereman ada 2 macam, yang pertama rem bus yang menggunakan sistem Full Air Brake, atau sistem rem full udara, dan yang kedua rem bus yang menggunakan sistem Air Over Hydraulic, atau sistem rem angin bercampur oli rem. Kita akan membahasnya satu persatu.


1. Full Air Brake System

Sistem rem ini adalah sistem rem yang menggunakan full udara yang terdapat pada kompresor udara yang bertekanan tinggi yang dihasilkan bersamaan dengan putaran mesin yang dihubungkan oleh van belt. 
Kompresor Udara
Kompresor Udara 
Dalam sistem rem ini terdapat beberapa komponen yang berukuran besar, sehingga sistem rem ini sangat sulit diterapkan dikendaraan-kendaraan yang lebih kecil dari bus atau truk besar, bahkan bis mini atau bis 3/4 dan truk pasir saja masih menggunakan sistem rem yang sama persis dengan mobil-mobil pribadi pada umumnya, walaupun sekarang ada beberapa bus 3/4 dari Mercedes Benz yang berkode  OF  917 yang sudah menggunakan sistem ini.

Chamber
Chamber 
Chamber
Chamber 
Chamber Roda Belakang

Dalam sistem rem jenis Full Air, terdapat kompenen penting yang bernama Chamber yang berfungsi untuk menekan kampas rem, yang mana udara bertekanan yang terdapat pada kompresor, ketika pengemudi menginjak pedal rem, udara akan dikeluarkan dengan tekanan yang sangat besar dan mendorong bagian chamber sebagaimana yang ada pada tanda panah merah. Setelah pedal dilepas, udara pada kompresor akan ditutup kembali dan udara yang ada pada chamber akan dibuang sehingga muncul lah suara ceeesssssss yang sering kita dengar ketika bus atau truk mengerem.



Ilustrasi Sistem Rem Full Air
Ilustrasi Sistem Rem Full Air

Bus dan Truk yang sudah canggih dan membutuhkan fitur keamanan yang lebih baik dalam hal pengereman pastinya sudah menggunakan sistem rem ini, karena sistem rem ini memiliki beberapa kelebihan sehingga cocok digunakan pada kendaraan besar sebagaimana kereta api pun menggunakan sistem rem ini untuk mengerem puluhan roda gerbongnya.

Kelebihan sistem rem ini adalah tahan pada tekanan suhu udara yang diakibatkan dari tekanan kampas rem untuk menghentikan laju roda bus yang besar dan berat, karena sifat udara yang tidak melemah kekuatan tekanannya ketika terjadi panas pada sistem rem, sehingga pengereman sangat berfungsi dengan baik walaupun digunakan terus menerus dengan syarat kampas pun dalam kondisi baik dan indikator tekanan udara tetap terjaga di atas 6 bar, berbeda dengan menggunakan oli rem yang kekuatan tekanannya melemah karna oli rem berubah suhunya yang tidak kuat pada panas yang ada pada kampas.

Baca Juga: Fungsi Exhaust Brake Atau Rem Gas Buang Pada Bus

Kelebihan lainya adalah rem ini sudah dirancang anti blong jika terjadi kerusakan pada sistem udaranya, mengapa demikian, karena chamber roda belakang disetel mengunci atau kampas menekan roda belakang, dan dengan adanya tekanan udara yang mendorong, maka kampas bisa menjadi longgar dan ban belakang pun bisa berputar, sehingga mengapa bus ketika rem tangan diaktifkan malah melepaskan angin dan berbunyi ceeesssssss padahal rem tangan diaktifkan, karena membuang udara yang menahan pada kampas belakang dan membiarkan kampas roda belakang kembali seperti awal yaitu menekan roda. Jadi ketia terjadi kerusakan yang menyebabkan tekanan udara kurang dari 6 bar atau habis sekalipun, pedal rem bus sudah otomatis tidak berfungsi, bukan berarti akan terjadi blong, melainkan kampas belakang akan menekan roda karna tidak adanya udara yang memisahkan kampas dan roda, sehingga bis akan terkunci dan mengerem secara otomatis dan tidak bisa dijalankan, bahkan ketika itu terjadi ditanjakan pun, bus tidak akan mundur seperti pada video diatas. Sistem ini lah yang membuat bus tidak mungkin blong, tetapi dengan syarat kampas roda belakang harus dalam keadaan baik jangan sampai terjadi aus.

2. Air Over Hydraulic System

Sistem rem jenis ini penggabungan antara sistem rem angin dengan sistem rem hidrolik. Udara yang bertekanan yang ada pada kompresor, ketika pedal rem di tekan, udara dari kompresor akan mendorong, tetapi yang didorong bukanlah chamber sebagaimana sistem full air, melainkan yang didorong adalah oli rem yang ditekanan menuju kampas roda, sehingga kurang lebih sama dengan kendaraan mobil-mobil pada umunya, hanya saja yang menekan oli rem bukan kaki pengendara melainkan tekanan udara yang dilepaskan melalui pedal rem yang ditekan.

Ilustrasi Sistem Air Over Hydraulic
Ilustrasi Sistem Air Over Hydraulic
Karna sistem rem ini yang berhubungan langsung dengan kampas rem adalah oli rem, maka tidak terdapat chamber. Dampak dari tidak menggunakan chamber adalah bus dengan sistem rem ini seperti Hino Ak8, Hino Rg, dan mini bus Hino Fc 190 menggunakan rem tangan yang mekanismenya masih sama dengan mobil-mobil pada umumnya. Maka sangat berbahaya sekali ketika sistem udara pada bus yang menggunakan sistem rem ini rusak, maka akan terjadi blong pada rem, walaupun pedal rem dikocok sebagaimana pada mobil pribadi apabila sistem rem rusak tidak akan membuat kampas bergerak, karna pedal rem pada sistem rem angin hanya sekedar membuka jalur tekanan udara dan bukan menekan.

Kelebihan dan Kekurangan

Pada pembahasan ini, saya akan memaparkan beberapa kelebihan dan kekurangan yang saya ketahui berdasarkan pengalaman saya pribadi. 

1. Full Air Brake System

Kelebihan: 

- Lebih aman
- Lebih canggih
- Memiliki ketahanan terhadap suhu yang diakibatkan dari gesekan kampas
- Memiliki mekanisme rem tangan yang canggih

Kekurangan:

- Pengemudi sedikit kesulitan dalam pengereman yang lebih halus, sering terjadi pengereman yang       berlebihan ketika akan berhenti, sehingga terjadi sendatan pas berhenti.

2. Air Over Hydraulic System

Kelebihan:

- Pengereman lebih halus
- Pengereman lebih responsif

Kekurangan:

- Menggunakan sistem rem tangan yang sama dengan mobil sehingga kurang pakem ketika sudah         berumur bahkan sampai tidak berfungsi
- Kemungkinan terjadi blong ketika terjadi kerusakan sistem udara
- Di beberapa tipe bis lama yang menggunakan sistem ini, pembuangan udara yang harus dilakukan       pada kompresor untuk membuang cairan dilakukan secara manual

Mungkin ini yang saya bisa sampaikan, kritik dan saran melalui kolom komentar sangat dibutuhkan untuk perkembangan blog ini kedepan...

Terimakasih


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MEKANISME REM BIS, TRUK DAN BEBERAPA JENISNYA"