Beberapa Penyebab Bahan Bakar Mobil Anda Boros

boros BBM

Assalamualaikum

Haloo sobat otomotif, tidak dipungkiri lagi oleh semua pemilik kendaraan dan pengendara, bahwa BBM adalah hal yang sangat penting yang membuat kendaraan kita dapat bergerak dan menghantarkan kita berpergian dari satu tempat ketempat yang lain dengan mudah. Tapi, kadang kala dalam berkendara, kita sering dibuat resah dan gelisah dengan konsumsi BBM yang boros, apalagi harganya yang selalu naik, apalagi kalau pas kantong kita lagi pas-pasan karna diakhir bulan, yang mana membuat ketenangan dalam berkendara menjadi terganggu. Mobil yang katanya irit pun, seperti Avanza, Ertiga dll, tidak menjadi jaminan BBM nya tidak boros, karna faktor pengemudi juga harus diperhitungkan. Artikel ini akan membahas penyebab dan cara mengatasi BBM agar hemat dan tidak boros dari aspek pengendara.

Mau tau penyebab dan solusinya???

Speedometer Toyota Avanza
Gambar 1. Speedometer Toyota Avanza
Sebelum kita membahas lebih lanjut, kita harus mengetahui apa yang ada pada gambar 1 diatas, disebelah kiri yang terdapat angka 0 sampai 7 adalah RPM, yang mana RPM fungsinya untuk memberitahu pengemudi seberapa besar putaran mesinnya, dan harus diingat putaran mesin dan bukan putaran ban yang menjelaskan kecepatan kendaraan. Sedangkan yang sebelahnya adalah speedometer yang memberitahu pengemudi seberapa cepat kendaraanya melaju. 2 hal ini lah yang harus kita fahami ketika kita ingin berkendara dengan baik dan ekonomis, mengapa demikian?, karena ini ada hubunganya dengan cara bagaimana pengendara mampu menghemat BBM.



Pada umumnya, pengendara pemula dalam belajar mengemudi, ada yang biasanya berpatokan pada suara mesin mobilnya untuk mengubah transmisinya, jika belum meraung mesinya berarti belum waktunya mengoper gigi. Ada juga yang berpatokan pada Speedometer/ kecepatan mobilnya, dengan kelipatan 20 km/jam seperti menandai gigi 1 sampai kecepatan 20, gigi 2 sampai 40, gigi 3 sampai 60 dan seterusnya. Cara seperti ini tidak tepat dalam berkendara agar BBM mobil kita hemat dan efisien. Tetapi cara kedua yang salah tadi, yang berpatokan pada kelipatan 20 km/jam setiap giginya, masih terbilang cukup bagus walupun kurang tepat. Tetapi untuk cara pertama yang berpatokan pada raungan suara mesin adalah cara yang sangat salah, karna tidak semua mobil raunganya terdengar oleh pengemudi, apalagi mobil-mobil jaman sekarang yang hampir pada umumnya suaranya halus, apalagi apabila kita berkendara dengan mendengarkan musik, sudah dipastikan raungan mesin amat sangat sulit terdengar.

Solusinya adalah:

Agar kita memindahkan gigi dengan tepat dan ekonomis, yang harus kita perhatikan dalam berkendara adalah besaran RPMnya, karna RPM menggambarkan putaran mesin, semakin besar putaran mesin suatu kendaraan, semakin banyak pula BBM yang diminum oleh mesin tersebut, semakin kecil RPM suatu kendaraan (batas minimal) semakin sedikit pula mesin meminum BBM suatu kendaraan. Untuk mobil bensin biasanya RPMnya dari angka 0 sampai 7 atau 8, dan besaran RPM yang efisien untuk mobil bensin adalah menjaga besaran RPM selalu diantara angka 2 dan 3 atau RPM 2.000 dan 3.000, karena diangka RPM ini lah, mesin bensin berkerja secara efisien, tidak terlalu memaksa dan tidak terlalu rendah, sehingga BBM terbakar oleh mesin secara ekonomis dan efisien. Maka ketika RPM diangka 3.000 dan akan bertambah, berarti itu waktunya untuk memindahkan gigi ke gigi yang lebih tinggi, dan ketika RPM di angka 2.000 dan akan berkurang dari itu, berarti itu tanda waktunya memindahkan gigi ke gigi yang lebih rendah. Prilaku seperti ini adalah usaha untuk menjaga agar besaran RPM tetap diantara 2.000 dan 3.000. 


Speedometer Toyota Innova Diesel
Gambar 2. Speedometer Toyota Innova Diesel

Untuk mobil bermesin diesel, biasanya memiliki besaran RPM yang lebih sedikit dari pada bensin, biasanya RPMnya hanya 0 sampai 6 saja seperti pada gambar 2, bahkan untuk kendaraan besar seperti truk dan bus hanya 0 sampai 3.500 atau 4.000. Maka untuk mobil bermesin diesel, pengendara harus menjaga putaran mesin atau RPM antara 1.300 sampai 2.300 atau 2.500, mengapa demikian? karena karakter mesin diesel yang sebagaimana kita ketahui, sudah bertenaga diputaran bawah atau di RPM rendah, sehingga mobil bermesin diesel pada umumnya lebih irit dari pada yang bermesin bensin.

Begitulah mengapa perpindahan gigi kurang tepat jika berpatokan pada kecepatan mobil, karena tidak semua mobil untuk mencapai kecepatan tertentu, menggunakan RPM yang sama. Beberapa mobil bensin ada yang dengan RPM 3000 bisa mencapai 100 km/jam, dan ada beberapa yang hanya mencapai 90 bahkan 80 km/jam saja, sehingga berpatokan pada kecepatan kendaraan untuk berpindah gigi dikatakan kurang tepat. 

Speedometer Toyota Rush
Gambar 3. Speedometer Toyota Rush

Gambar 2 dan 3 adalah salah satu contoh bahwa perpindahan gigi jika dilakukan berdasarkan kecepatan adalah kurang tepat. Pada gambar 2, dengan putaran mesin hanya 2.600 saja, Toyota Innova bermesin diesel mampu meraih kecepatan 177 km/jam. Sedangkan pada gambar 3, pada putaran mesin 5.100, Toyota Rush hanya mampu mencapai kecepatan 139 km/jam. Oleh karena itu, jika indikator RPM pada mobil kita tidak berfungsi, harus segera diperbaiki agar kita dapat mengetahui dengan tepat dan pas kapan kita harus memindahkan gigi mobil kita.

Mungkin sekian yang bisa saya bahas pada artikel ini, semoga bermanfaat dan apabila ada kesalahan atau kekurangan pada penjelasan saya, dan ada pertanyaan, mohon dikoreksi dan ditanyakan pada kolom komentar.

Trimakasih sudah berkunjung ke Blog ini.....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Beberapa Penyebab Bahan Bakar Mobil Anda Boros"