Mercedes Benz OH 1518 dan OH 1521

Pada kali ini saya akan membahas varian lama dari bus Mercedes Benz yang melegendaris sampai sekarang dan masih beroprasi di berbagai provinsi di Indonesia, yaitu OH 1518 dan OH 1521. Sebenarnya sebelum kedua seri ini, masih ada seri yang lebih awal lagi yaitu OF dan OH 1113, tetapi saya pribadi lebih tertarik untuk membahas kedua seri Mercedes Benz ini, karena ketangguhanya dan sampai sekarang masih beroprasi untuk rute-rute jauh di Indonesia.

Sejarah amat sangat very singkat...

Awal munculnya OH 1518 ini sebagai pengembangan dari OH 1113 yang masih sangat sederhana sekali dari segi sistem mesin dll. Pada saat munculnya OH 1518 ukuran panjang sasisnya seperti OH 1113 yang wheelbase nya masih pendek sekali, sehingga susah dibedakan antara keduanya. Lalu munculah OH 1518 yang bersasis panjang dengan wheelbase sekitar 6 meteran, yang mana seri sasis pendek dan panjangnya dibekali dengan tipe mesin yang sama yaitu OM 366 A dengan isi silinder 5.958 cc, dan sudah dibekali dengan turbo sehingga bisa menghasilkan output sebesar 180 hp pada rpm 2.600.

PO. Budiman dengan sasis pendek OH 1518

Diatas adalah salah satu contoh OH 1518 milik PO Budiman generasi pertama yang masih menggunakan sasis pendek. yang saat ini masih beroperasi di wilayah tidak jauh dari tasikmalaya alias rute dekat.

Baca Juga: MEKANISME REM BIS, TRUK DAN BEBERAPA JENISNYA

Bus OH 1518 dengan sasis panjang

Lalu Mercedes Benz juga memproduksi seri yang sama dengan tipe mesin yang sama tetapi dengan menggunakan sasis dengan wheelbase yang lebih panjang dari sebelumnya, dan untuk seri ini memiliki julukan mercy king.

Setelah OH 1518 laris dipasaran, Mercedes Benz memproduksi seri selanjutnya yaitu OH 1521 dengan tipe mesin yang sama dengan penambahan Intercooler yaitu OM 366 LA sehinggan output dari mesin ini meningkat menjadi 210 hp.

Kedua seri bis ini walaupun sudah dianggap jadul tetapi masih banyak perusahaan bus yang masih menggunakanya untuk melayani penumpang jarak dekat dan jauh. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, di sumatra saja, bis OH 1518 dan 1521 masih banyak sekali kita jumpai, padahal jalan sumatra banyak sekali yang tanjakanya terjal, ada yang bilang dari beberapa kawan, katanya bis ini karna belum elektrik sehingga pengaturan gas pun belum diatur oleh ECU sehingga dapat dipacu sekaligus, maka ketika dipaksa dipacu, asap yang keluar dari knalpot berasap hitam pekat dan banyak sekali dikarekan sistem pembakaran yang belum sempurna. Karena dapat dipacu sekaligus, bus ini bis dipacu hingga kecepatan 120 km/ jam lebih sampe speedometer mentok, perawatanya pun mudah, dan sebagaimana pengalaman pribadi, bis seri ini memiliki suspensi yang sangat nyaman sekali, tidak keras dan tidak terlalu empuk, membuat penumpang merasa nyaman, ini yang membuat bus ini masih salah satu pilihan dalam pelayanan jasa transportasi.

Tampilan dalam OH 1518 dan OH 1521

Diatas adalah penampakan bagian stir dan speedometer OH 1518 dan OH 1521 yang masih sangat sederhana sekali.

PO Budiman OH 1521

Tiga gambar diatas adalah OH 1521 milik PO Budiman yang sudah mendapat peremajaan body, sehingga dari luar bis, bis ini tidak terlihat lagi kejadulanya, malah terlihat seperti bis keluaran baru, apalagi orang awam yang yang tidak tau menau, pastinya menganggap bis ini keluaran baru ketika melihatnya. Untuk membedakan dari bus-bus seri baru, bis seri ini memili overhang atau jarak bagian bodi depan setelah ban itu sangat pendek jika kita bandingkan dengan bis-bis seri atasnya seperti OH 1525, OH 1526 dan seterusnya.

Mungkin ini saja yang bisa saya paparkan, semoga bermanfaat bagi penggemar dan pecinta bis Indonesia. Jika ada kesalahan atau pertanyaan silahkan berkomentar dibawah....dengan komentar yang pastinya sopan...heheh...