Pengalaman dan Opini Pribadi Mengenai Transmisi Manual Tanpa Kopling di Confero S ACT
Gambar Ini Hanya Ilustrasi Transmisi MT |
Abdiaswaja - Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman dan opini pribadi mengenai transmisi unik yang dimiliki Wuling Confero S, uniknya transmisi yang dimiliki mobil ini adalah tidak adanya kopling pada mobil ini, jadi hanya terdapat 2 pedal, yaitu gas dan rem, Anehnya dimana, kan matic yang lain juga tidak pakai kopling?... iya sih matic yang lain juga tidak pakai kopling tetapi tidak ada transmisi yang kita pindahkan dari gigi 1 ke top gear, kalau Wuling Confero ini uniknya tidak ada kopling tetapi masih terdapat tuas transmisi 6 percepatan, sehingga pengemudi tetap memindahkan tuas transmisi secara manual dari gigi 1 sampai 6 tetapi tanpa menekan pedal kopling, agar lebih simpelnya mirip motor bebek seperti supra dan lain-lain.
Jujur, pertama kali saya dengar ada mobil yang sistem transmisinya mirip motor bebek sempat tidak percaya dan saya menyangkal dengan mengatakan "mana ada mobil manual tanpa kopling emanganya motor", pertama kali denger kabar ini yaitu bulan april 2019 dan pada tanggal itulah wuling dengan transmisi ini diluncurkan, oh iya saya belum menyebutkan istilah dari transmisi ini, jadi transmisi ini istilahnya adalah ACT (Automatic Clutch Transmission), penjelasan detailnya dari istilah ACT saya kurang paham, yang jelas ini manual tanpa kopling hehehehe.... dan setelah saya baca-baca artikel otomotif ternyata benar kabar yang saya dengar tersebut, dan langsung penasaran kayak apa rasanya naik mobil nanggung kalau menurut saya, karna transmisi ini dibilang matic bukan, dibilang manual tapi tidak ada pedal kopling.
Baru saatnya saya dapat merasakan mobil ini awal tahun 2020, karna ada salah satu rekan saya memilikinya, dan sontak saya langsung menghubunginya dan sekaligus minta izin untuk meminjam, dan akhirnya diizinkan. Nah disini awal mulai saya mendapatkan pengalaman dan bisa memberi opini pribadi saya dan bisa menuliskannya di web saya ini, saya cerita dari awal ya, jadi mobil ini bisa di starter hanya pada posisi netral, jadi ketika transmisi posisinya diselain netral, mesin tidak akan bisa nyala walaupun rem sudah diinjak, dan saat mencoba menjalankan awalnya cukup canggung karna feeling saya kan cuman hanya 2, kalau tidak ada kopling berarti matic dan kalau ada ubah gigi berarti ada kopling, tapi kedua teori tadi tidak berlaku dimobil ini. Mobil ini cukup halus perpindahanya menurut saya dari pada transmisi AMT milik wuling sebelumnya, karena saat transmisi dipindahkan tidak ada hentakan yang sampai mengganggu saat berkendara, mobil manual biasanya kan sigap dan tenaganya bisa instan, tapi berbeda dengan transmisi ACT ini lemot banget buat akselerasi dadakan kurang bertenaga. Yang paling parahnya adalah transmisi ini seakan ada sensornya pada tuas transmisinya, karna setiap saya menaruh tangan diatas tuas (biasa khas manual kan nyimpen tangan di atas tuas) seakan sistemnya membaca mobil ini mau pindah gigi dan terasa kayak ada sensasi kopling agak ditekan yaitu tenaganya ngeloss bahasa saya, jadi agak mengganggu menurut saya, dan keadaan ini pun terjadi kalau mobil ini berjalan dijalan yang rusak yang membuat mobil ini goyang-goyang, nah saat goyang-goyang dan ajrut-ajrutan, tuas transmisi ini jadi agak bergerak karna getaran, dampaknya sistem komputer seakan mengira mobil mau pindah gigi yang jadinya mobil ini agak ngeloss tenaganya karna mungkin kopling sudah sedikit aktif.
Konsumsi BBMnya saya kurang tau pasti, tapi dilihat dari sensasi berkendara yang harus menekan pedal gas sedikit dalam karna kurang bertenaga, jadi saya menebak untuk perkotaan yang sering stop and go kayaknya mobil ini boros untuk dalam kota, tapi untuk rute tol saya kira bisa lebih irit dari wuling manual biasa, karna transmisi ACT saat di tol yang selalu konstan kecepatanya mobil ini bisa lebih rendah rpm nya dari wuling manual biasa, mengapa?, karna wuling dengan transmisi ACT memiliki 6 percepatan yang membuat mobil ini memiliki rasio gigi yang lebih berdekatan dan ini menjadi hal positi jika mobil ini sering dibawa melaju konstan dan menjadi negatif jika macet-macet diperkotaan dengan stop and go yang sering.
Mungkin sekian pengalaman dan opini saya tentang ACT milik wuling confero, apabila ada pengalaman yang lainya dari para pembaca atau ada diskusi lainnya bisa di tuliskan dikolom komentar, terimakasih
0 Response to "Pengalaman dan Opini Pribadi Mengenai Transmisi Manual Tanpa Kopling di Confero S ACT"
Post a Comment